MAKALAH
SISTEM INFOMASI AKUNTANSI
DESAIN,
IMPLEMENRTASI DAN OPERASI SISTEM
Untuk
memenuhi tugas
mata
kuliah Sistem Informasi Akuntansi
Dosen
Pengampu:
Suci
Atiningsih S.Pd., M.Si.
Disusun oleh:
KELOMPOK 14
v Rama Andi Wiguna 11150533
v Ravendra Ilham
Achmad 11150536
v Riche Setiyani 11150541
STIE BANK BPD
JATENG SEMARANG
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang berjudul “Desain, Implementasi dan
Operasi Sistem”.
Makalah ini berisikan informasi tentang proses pengembangan sistem yang terkait dengan pengembangan sistem dan analisis sistem,strategi pengembangan SIA, dan desain implementasi dan operasi sistem, kami harapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua, tentang hal - hal mengenai proses pengembangan sistem.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Makalah ini berisikan informasi tentang proses pengembangan sistem yang terkait dengan pengembangan sistem dan analisis sistem,strategi pengembangan SIA, dan desain implementasi dan operasi sistem, kami harapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua, tentang hal - hal mengenai proses pengembangan sistem.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
Semarang, 10 Oktober 2016
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
Sistem
Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.Suatu sistem informasi yang baik tidak terlepas dari teknik dan
langkah dalam membangunnya agar mampu memberikan kepuasan optimal kepada para
penggunanya.Banyak teknik dan cara yang digunakan untuk membuat suatu sistem
informasi. Untuk memahami dan mengetahui teknik dan langkah-langkah dalam membangun
sebuah sistem informasi, diperlukan penjelesan lebih lanjut terhadap hal
tersebut.
Siklus
Hidup Informasi adalah salah satu metode yang digunakan untuk membangun sebuah
sistem informasi dari tahap awal sampai pada akhirnya pada tahap penyelesaian
serta pengaplikasiannya pada kehidupan nyata. Beberapa diantaranya dikenal
dengan istilah Rapid Application Development, join application development, dan
sistem development life cycle. Hal tersebut akan dipahami lebih lanjut pada
paparan materi dibawah sehingga mampu memberikan pengetahuan bagi para pembaca
dan memberikan sedikit gambaran dalam hal teknik atau langkah pembangunan
sebuah sistem.
I.2. RUMUSAN MASALAH
1.
Apa
itu desain sistem operasi?
2.
Apa
itu analisis sistem?
3.
Bagaimana
langkah-langkah desain konseptual sistem?
I.3. TUJUAN\
1.
Untuk
menambah wawasan kita tentang desain, implementasi, dan operasi system
2.
Untuk
mengetahui langkah-langkah desain konseptual system
3.
Untuk
mengetahi apa itu analisis sistem
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGEMBANGAN SISTEM
1.
Tujuan
Pengembangan sistem
a.
Menciptakan system yang dapat menghasilkan informasi
yang cermat dan tepat waktu
b.
Diselesaikan dalam jangka waktu yang layak
c.
Memenuhi kebutuhan informasi organisasi
d.
Memberikan kepuasan kepada para penggunanya
2.
Sistem
informasi dalam situasi yang cepat berubah
Dalam suatu system yang cepat berubah, resiko
obsolensi system menjadi semakin besar dan keunggulan daya saing dengan cepat
akan menurun karena pesaing bisa memperoleh system yang lebih andal.
Situasi yang memerlukan perubahan system antara lain:
a.
Perubahan
kebutuhan
pengguna
b.
Perubahan
teknologi
c.
Penyempurnaan
proses
bisnis
d.
Keunggulan
kompetitif
e.
Manfaat Produktifitas
f.
Pertumbuhan usaha
g.
Penciutan usaha
h.
Peningkatan Kualitas
3.
Daur pengembangan sistem
Daur
pengembangan sistem adalah daur mulai dari konsepsi yang berwujud gagasan
proses pengembangan hingga implementasi dan pengoperasiannya.
Tahapan
dalam daur pengembangan system adalah
a.
Perencanaan system
b.
Analisis system
c.
Desain system
d.
Implementasi system
e.
Operasionalisasi system
Analisis, desain dan implementasi merupakan tahap pengembangan system yang
sesungguhnya dan memerlukan waktu bulanan hingga tahunan. Sedangkan
operasionalisasi system bisa mencapai waktu puluhan tahun tergantung pada
obsolensi system tersebut.
Pengembangan sistem dilaksanakan
dalam sutu kerangka rencana induk system yang mengkoordinasikan proyek-proyek
pengembangan system ke dalam rencana strategis perusahaan.
Analisis sistem adalah proses untuk
menguji system informasi yang ada berikut lingkungannya dengan tujuan untuk
memperoleh petunjuk mengenai berbagai kemungkinan perbaikan yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan kemampuan system itu sendiri.
Analisis sistem diperlukan karena
system yang sudah ada tidak memadai kebutuhan, diperlukan informasi baru dan
munculnya teknologi baru. Analisis system dapat dilakukan dua tahap yaitu:
a)
Analisis pendahuluan terhadap system yang ada
b)
Analisis mendalam dengan tujuan untuk menyusun studi
kelayakan.
Hasil
ananilisis sitem dituangkan ke dalam suatu laporan analisis dan diserahkan
kepada manajemen.
Desain system mencakup kegiatan menerjemahkan saran-saran yang dihasilkan
dari analisis system ke dalam bentuk yang dapat diimplementasikan. Desain
system dapat dilakukan dalam dua tahap yaitu: desain konseptual atau desain
pendahuluan dan desain fisik.
Kegiatan yang paling banyak menyita waktu dalam implementasi system adalah
proses pengujian program computer yang disebut proses pengujian persetujuan.
Sedangkan proses akhir dalam tahap implementasi adalah proses konversi, dimana
semua data yang disimpan dalam file system lama harus dipindahkan ke file
dengan format sesuai system baru.
Dalam operasionalisasi system harus dilakukan pemeliharaan dengan tujuan
untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ditemukan dalam desain system atau
untuk melakukan perubahan-perubahan kecil dalam system karena adanya perubahan
lingkungan yang baru terjadi.
4.
Pengembangan aplikasi secara cepat
Aplikasi dapat dilakukan lebih cepat dengan
menggunakan metode RAD. Tahapan yang tercakup dalam metode RAD sama dengan
tahapan yang dilakukan dalam oengembangan system, tetapi pada umumnya
dilaksanakan dengan melibatkan pengguna dengan lebih intensif dan memanfaatkan
teknik prototype secara berulang-ulang sampai kebutuhan pengguna terpenuhi.
Tehnik yang digunakan dalam RAD adalah:
a. User
workshop, adalah pertemuan yang dihadiri oleh semua pihak yang terlibat dalam
proiyek system dan professional system berperan sebagai fasilitator. Pertemuan
bisa dilakukan berkali-kali sampai pengguna system dapat menyepakati tujuan
yang diuharapkan.
b. Prototyping
adalah proses yang bisa dilaksanakan secara berulangkali dengan tujuan untuk
menghindarkan proses persetujuan formal secara periodic yang diperlukan seperti
pada pendekatan pengembangan tradisional. Tehnik ini cocok digunakan untuk
system pendukung keputusan.
c. Timeboxses
adalah periode yang ditetapkan di mana pada akhir periode itu tim harus
menyerahkan system kasar.
d. Reusable
components adalah komponen-komponen system lama yang masih dapat digunakan
kembali pada system baru. Komponen-komponen ini harus diuji dulu kualitasnya
agar sesuai dengan karekteristik system baru.
e.
Development tools adalah peralatan pengembangan system yang high level.
5.
Peran auditor dalam pengembangan system
Auditor perlu dilibatkan dalam pengembangan system
agar system tersebut auditable dan memiliki pengendalian intern yang memadai.
Auditor yang dilibatkan bisa auditor kestern ataupun satuan pengawas intern,
ataupun keduanya. Auditor menkaji setiap tahap pengembangan system yang
diusulkan tim.
Dua yang perlu diperhatikan oleh auditor dalam
pengembangan system adalah audit trail dan pengendalian intern. Bilamana system
memiliki audit trail yang baik, berarti system itu audtable.
B.
ANALISIS SISTEM
1.
Pengertian analisis system
Analisis sitem adalah proses pengujian system
informasi yang ada dan lingkungannya dengan tujuan untuk menentukan berbagai
perbaikan yang diperlukan. Pemicu analisis system adalah usulan (proposal) yang
diajukan oleh manajer yang menghadapi persoalan dalam system yang digunakan.
Persoalan ini antara lain adalah system yang ada sudah tidak mampu lagi
menangani data, sering terjadi kesalahan, system tidak berfungsi, system tidak
efisien atau masih dapat ditingkatkan efisinesinya, memerlukan informasi baru
dan memerlukan teknologi baru.
2.
Analisis pendahuluan
Analisis pendahuluan bertujuan untuk memperoleh
peragaan mengenai permasalahan, mencari alternatif solusi dan memberikan
rekomendasi.
Metode pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam
survey pendahuluan adalah dokumentasi system, wawancara, kuisioner dan
observasi.
Jenis dokumentasi ada 3 yaitu organisasi dan prosedur,
indivisu karyawan dan pengolahan data.
Data yang harus dihimpun dalam analisis pendahuluan
adalah aliran data dalam system maupun antar system, efektifitas system yang
ada, cara-cara yang dipelukan dalam memperbaiki efisiensi dan pengendalian
intern.
3.
Analisis mendalam dan studi kelayakan
Dalam tahap analisis mendalam, tim kerja harus
melakukan penelaahan terhadap berbagai alternative yang dapat digunakan untuk
menyempurnakan system yang ada. Dalam tahap ini tim kerja harus merumuskan
sasaran dan lingkup system baru yang harus dikembangkan. Selanjutnya
masing-masing alternative tersebut harus diuji untuk memilih yang paling cocok
dan layak diterapkan.
Penentuan ruang lingkup system dilakukan dengan jalan
hanya memasukkan komponen-komponen yang relevan dengan setiap langkah yang
diperlukan untuk mencapai sasaran system.
Pengujian kelayakan dapat dilakukan dengan
menganalisis 4 kelayakan yaitu:
a.
Tehnik analisis
b.
Kelayakan operasional
c.
Kelayakan waktu
d.
Kelayakan ekonomis
Kebutuhan
informasi ditentukan dengan memperhatikan kebutuhan untuk proses pengendalian
dan kebutuhan proses perencanaan. Yang dimaksud dengan persyaratan system
adalah apa yang harus dihasilkan sebagai output, dan input apa yang diperlukan
untuk menhasilkan output tersebut.
4.
Laporan analisis sistem
Laporan analisis sistem pada umumnya membahas tentang
solusi-solusi alternative dari permasalahan yang dihadapi. Dalam uraiannya, tim
mengajukan beberapa solusi yang memiliki peluang untuk diterapkan. Solusi bisa
berbentuk suatu perubahan kecil, perubahan besar dan penggantian total dari
system yang ada. Solusi juga harus memuat ikhtisar berbagai asumsi yang
digunakan dalam mengevaluasi berbagai alternative.
Yang terpenting dalam laporan analisis adalah bahwa
laporan analisis itu harus memuat rekomendasi akhir dari tim kerja yang mungkin
bisa berbentuk suatu usulan untuk menerapkan salah satu alternative, tidak
melakukan apa pun atau pun menunda perubahan system.
5.
Rekayasa ulang proses bisnis
Rekayasa ulang adalah analisis yang bersifat
menyeluruh dan lengkap dari proses bisnis dan system informasi guna mencapai
peningkatan kinerja secara dramatis. Rekayasa ulang merupakan proses
revolusioner yang berupaya melonggarkan praktik-praktik tradisional yang
berlaku kaku.
Tujuh prinsip dalam rekayasa ulang adalah sebagai
berikut:
a.
Perhatikan hasil, bukan tugas.
b.
Yang memerlukan output juga berperan sebagai pemroses.
c.
Penghasil informasi juga berperan sebagai pemroses.
d.
Sentralisasikan dan sebarkan data.
e.
Integrasikan aktifitas-aktifitas yang bersifat
pararel.
f.
Berdayakan tenaga kerja, tipiskan organisasi dan
bangun pegendalian yang built-in.
g.
Dapatkan data dari sumbernya.
h.
Tantangan yang dihadapi dalam rekayasa ulang adalah
tradisi, resistensi, kendala waktu, biaya, kurangnya dukungan dari manajemen,
oenuh risiko, keraguan dan perlu pelatihan ulang.
6.
Aspek perilaku
Penyebab munculnya masalah perilaku yaitu
karakteristik dan latar belakang pribadi yang tidak mendukung, cara pengenalan
perubahan, pengalaman dengan berbagai perubahan yang dilakukan, kurangnya
dukungan dari manajemen puncak, komunikasi yang kurang ideal, resistensi
alamiah terhadap perubahan, sifat perubahan yang membingungkan dan kecemasan.
Cara-cara yang biasanya dilakukan karyawan untuk menolak
perubahan adalah dengan melakukan agresi, menuduh perubahan sebagai kambing
hitam dalam setiap kejadian yang merugikan dan menunda atau mengelak untuk
menyetujui perubahan.
Upaya mencegah timbulnya masalah perilaku yaitu dengan
cara memenuhi kebutuhan pengguna, buka hubungan komunikasi seluas-luasnya,
memelihara suasana yang aman, mencari dukungan manajemen, mengupayakan agar
pengguna ikut berpartisipasi, berikan umpan balik secara bijak, pastikan bahwa
pengguna benar-benar memahami system yang baru, mengupayakan agar sistem yang
baru memeiliki citra yang baik, berikan peragaan mengenai tantangan dan peluang
yang baru, lakukan peninjauan ulang terhadap evaluasi kinerja, lakukan
pengujian terhadap intregitas system, hindarkan emosionalitas, sajikan system
dalam konteks yang tepat, kendalikan harapan-harapan pengguna dan usahakan
untuk menciptakan system yang sederhana.
B.
DESAIN SISTEM
DESAIN KONSEPTUAL SISTEM
Di dalam tahap konseptual sistem, pengembangan membuat
sebuah kerangka kerja umum untuk mengimplementasikan kebutuhan pemakai dan
masalah yang diidentifikasi dalam tahap analisis.
LANGKAH LANGKAH DALAM MEMBUAT DESAIN KONSEPTUAL
SISTEM:
v Mengevaluasi
berbagai alternatif desain
v Membuat
spesifikasi desain
v Membuat
laporan desain konseptual sistem
Merupakan tahap akhir dari rancangan konseptual,
tujuannya:
1.
Sebagai penunjuk awal dalam aktivitas rancangan sistem
fisik
2.
Untuk mengkomunikasikan kebutuhan manajemen dan
pemakai informasi
3.
Untuk membantu menaksir apa yang mungkin akan terjadi
dalam sistem.
1.
Pengertian dan peranan desain system
Desain system adalah proses pengembangan spesifikasi
system baru berdasarkan rekomendai hasil analisis system. Desain system
dilaksanakan dalam dua tahap yaitu desain pendahuluan atau desain konseptual
dan desain fisik atau desain rinci.
2.
Desain pendahuluan dan desain konseptual
Hal-hal yang harus ditentukan dalam desain konseptual
adalah ruang lingkup system, persyaratan system dan sumberdaya system.
Pendefinisian ruang lingkup system pada umumnya dilaksanakan
dengan jalan menetapkan kembali solusi alternative yang dipilih manajemen
sesuai dengan rekomendasi yang telah dihasilkan dari tahap analisis system.
Persyaratan system dilakukan dengan menetapkan output, unsure data, input,
proses pengolahan, serta kebijakan manajemen yang terkait dengan system yang
diusulkan.
Penentuan sumberdaya system dilakukan dengan jalan
memperhitungkan jumlah sumberdaya yang diperlukan untuk menerapkan dan
mengoperasikan system. Perhitungan ini merupakan pendalaman dari hasil
perhitungan studi kelayakan, yang mencakup perangkat keras dan perangkat lunak
yang diperlukan, biaya pengembangan system, estimasi biaya pengoperasian
setelah system selesai diimplementasikan dan evaluasi berikutnya terhadap biaya
dan manfaat system.
Perangkat lunak dapat diperoleh dengan mengembangkan
system sendiri, membeli dari produsen perangkat lunak, membeli dari produsen
computer atau membeli dari kelompok pengguna pengguna system.
Perangkat keras dibutuhkan jika system baru mengandung
teknologi yang baru dan berbeda dengan system lama atau kapasitas system lama
sudah tidak mampu menangani kegiatan yang ada. Perangkat keras dapat diperoleh
dengan jalan membeli, sewa atau leasing, perusahaan jasa pengolahan data,
pengolahan data dengan remote batch dan timesharing.
Perhitungan biaya untuk system meliputi biaya awal dan
biaya operasi tahunan. Biaya awal meliputi biaya perangkat keras dan perangkat
lunak computer, biaya lokasi computer, serta biaya lainnya yang diperlukan
seperti misalnya; biaya penetapan spesifikais system, biaya implementasi, dan
biaya pasca implementasi. Biaya operasional tahunan antara lain adalah gaji
karyawan system, pemeliharaan perangkat keras dan perangkat lunak, perlengkapan
computer dan listrik.
Jenis-jenis manfaat yang dapat diperoleh dari adanya
system yang baru adalah penurunan biaya karyawan (karena berkurang), penurunan
biaya pengelolaan persediaan (karena lebih efisien), menurunnya biaya bunga.
Manfaat yang sulit diperhitungkan antara lain adalah manfaat karena layanan
lebih baik kepada pelanggan serta laporan yang lebih efektif kepada manajemen.
3.
Desain fisik dan desain rinci
Dalam tahap desain fisik, komponen-komponen fisik
system informasi ditentukan secara rinci sehingga implementasinya dapat
dilakukan dengan lancer. Untuk itu, persyaratan system harus dirumuskan kembali
secara rinci sehingga dapat dijadikan dasar penentuan jenis perangkat lunak dan
perangkat keras yang dibutuhkan.
Beberapa pertimbangan yang diperlukan dalam desain
output antara lain adalah pengguna output, media yang digunakan, format output,
formulir pencetak, lokasi pengiriman output, izin akses, frekuensi penyajian
dan tingkat kerincian output.
Beberapa pertimbangan yang diperlukan dalam desain
input antara lain adalah media yang digunakan, sumber data, format, volume dan
sifat data, kemampuan karyawan, frekuensi entri data, efisiensi biaya serta
deteksi dan korensi kesalahan.
Beberapa prosedur yang dapat dipergunakan untuk
mengembangkan program adalah modularitas, penggunaan rutin-rutin operasional,
standar program walk through atau pendekatan tim.
Beberapa criteria yang digunakan untuk mengevalusai
pemasok yaitu kinerja perangkat keras, kesesuaian perangkat keras, dukungan
dari pemasok, ketersediaan peralatan dan biaya perangkat keras.
Perangkat lunak dapat dikembangkan sendiri ataupun
membeli dari pihak eksternal. Pengembangan sendiri memerlukan perencanaan yang
meliputi beberapa aspek yaitu estimasi jangka waktu pengembangan, penugasan dan
standar-standar yang berlaku.
Tujuh langkah dalam pemilihan perangkat lunak yaitu
dengan melakukan kajian terhadap persyaratan system, pelajari paket program
yang tersedia di pasar, lakukan penyaringan pilihan, bandingkan hasil pilihan,
mendiskusikan dengan pengguna, melaksanakan pengujian dengan benchmark dan
menentukan pilihan.
D.
IMPLEMENTASI DAN OPERASIONALISASI
SISTEM
1.
Implementasi Sistem (system implementation)
adalah tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan. Dalam menjalankan
kegiatan implementasi perlu dilakukan beberapa hal yaitu: menerapkan rencana
implementasi, implementation plan merupakan kegiatan awal dari tahap
implementasi sistem, rencana implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur
biaya dan waktu yang dibutuhkan, melakukan kegiatan implementasi kegiatan
implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam
rencana implementasi, tindak lanjuti implementasi dilakukan dengan pengetesan
penerimaan sistem (systems acceptable test) terhadap data yang
sesungguhnya dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan bersama-sama dengan
user
Perencanaan implementasi system
Proses implementsi system pada umumnya terdiri dari
perencanaan implementasi, pengembangan dan pengujian program, persiapan lokasi
perangkat keras, seleksi dan pelatihan karyawan, pengembangan dokumentasi, pengujian
system dan konversi sistem.
Rencana-rencana
ini harus berkaitan dengan 3 komponen utama yaitu :
- Pemilahan
proyek jadi beberapa tahap
- Anggaran
spesifikasi untuk setiap tahap
- Kerangka
waktu spesifik untuk setiap tahap proyek
Bagan-bagan
pembuatan rencana dan pengendalian yaitu:
- Bagan Gantt
: menggambarkan kegiatan utama proyek implementasi system hipotetis
- Diagram Jaringan
: menggambarkan urutan kegiatan yang harus dilakukan
Rencana implementasi meliputi perencanaan mengenai:
a.
Tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses
implementasi.
b.
Estimasi batas waktu penyelesaian proses implementasi.
c.
Estimasi biaya yang diperlukan untuk implementasi.
d.
Pihak-pihak yang bertanggung jawab atas masing-masing
tugas implementasi.
Dua piranti
yang dapat digunakan dalam proses perencanaan implementasi adalah PERT dan
Gantt Chart.
2.
Pegembangan dan pengujian program
Pengembangan program memerlukan tujuh langkah yaitu
penentuan kebutuhan pengguna, pengembangan rencana, penulisan instruksi
program, pengujian program, pendokumentasian program, pelatihan pengguna dan
pemeliharaan program.
Dalam mengembangkan program seorang programmer
hendaknya memperhatikan dua hal yaitu menerapkan structured programming dan
menggunakan pendekatan top-down.
a. Structured programming adalah
penyusunan program dengan pendekatan modular dimana setiap modul hanya memiliki
satu entry point dan satu exit point dan hanya memiliki tiga bentuk logika
yaitu logika berurut, logika memilih dan logika berulang.
b. Top Down, mengacu pada struktur bagan
program. Artinya tim penyusun program harus membuat instruksi-instruksi mulai
dari jenjang yang paling tinggi terlebih dahulu.
Dalam pengujian program perlu dilakukan
tahapan-tahapan yaitu:
a.
Debugging adalah menghapus kesalahan-kesalahan yang
terdapat pada instruksi program.
b.
Structured walkthrough adalah pemeriksaan kembali
pekerjaan programmer yang dilakukan oleh para programmer lainnya.
c.
Test data generator adalah paket perangkat lunak yang
digunakan untuk menguji suatu program atau modul.
3.
Persiapan lokasi dan persiapan karyawan
Persiapan lokasi amat tergantung pada perangkat keras
yang akan digunakan. Aturan pengamanan harus diberlakukan termasuk cadangan
listrik.
Pelatihan karyawan dilakukan tidak hanya agar karyawan
memahami perangkat keras dan perangkat lunak system, melainkan juga agar
karyawan mengetahui dan menguasai kebijakan-kebijakan yang diberlakukan. Untuk
itu harus ada pembakuan prosedur-prosedur dalam suatu pedoman prosedur.
Karyawan operasional computer yang perlu memperoleh
pelatihan antara lain adalah petugas entry data, operator computer, petugas
pendukung teknis dan petugas control data.
4.
Konversi system
Konversi system adalah proses perubahan dari system
informasi akuntansi lama menjadi system informasi akuntansi yang baru. Tiga
tugas dalam proses konversi adalah konversi data, pengujian volume data dan
penggantian system.
Konversi data adalah kegiatan mengubah cara
penyimpanan data dengan tujuan untuk menciptakan kecermatan dan kelengkapan
data yang ada dan menciptakan entitas data baru yang diperlukan dalam system
yang baru.
Pengujian volume data adalah pengujian terhadap proses
system dengan tujuan untuk memperoleh kesimpulan berapa jauh efisiensi dan
efektifitas operasi system dalam mengolah data hingga menjadi output yang
diinginkan pengguna.
Penggantian system dapat dilakukan dengan empat
pendekatan yaitu konversi langsung, konversi pararel, konversi bertahap dan
konversi percontohan.
Jika tim kerja pengguna telah puas dengan operasi
system yang baru, manajer dari unit-unit organisasi pengguna harus
menandatangani suatu dokumen persetujuan system baru.
5.
Operasionalisasi system
Untuk memastikan bahwa system yang baru telah berjalan
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan harus dilakukan evaluasi pasca
implementasi.
Empat hal yang harus dilakukan dalam evaluasi adalah
evaluasi biaya manfaat, evaluasi dokumentasi, evaluasi pemenuhan kebutuhan
pengguna dan evaluasi pengendalian intern.
Pemeliharaan system dilakukan dengan tujuan untuk
memperbaiki atau menyempurnakan system dalam skala kecil sehingga tetap
berfungsi sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pemeliharaan system mencakup
pemeliharaan peralatan dan pemeliharaan program. Pemeliharaan program harus
memperoleh pengendalian dengan menggunakan catatan perubahan program.
PELAKSANAAN AKTIVITAS-AKTIVITAS IMPLEMENTASI
Aktivitas-aktivitas
umum selama pelaksanaan meliputi ;
- Pemilihan
dan pelatihan personal,
- Pemasangan
komputer baru,
- Perancangan
system terinci,
- Penulisan
dan pengujian program komputer,
- Pengujian
system,
- Pengembangan
standar,
- Dokumentasi
dan konversi file.
Aspek-aspek nya adalah :
- Pelatihan Karyawan
diajarkan untuk bekerja dengan formulir, laporan dan prosedur baru.
- Pembelian dan Pemasangan Komputer Baru
untuk pemasangan setiap ukuran yang tepat, prodeusen komputer umumnya
menugaskan perekayasa dan personal lainnya untuk membantu pemasangan.
- Pemasangan Sistem Terinci
dimana ada rencana perancangan yang tidak dapat di jalankan sehingga perlu
untuk memperbaiki rencana perancangan system sampai menit terakhir kegiatan
sekalipun.
- Pendokumentasian Sistem Baru
merupakan salah satu bagian implementasi yang paling penting tetapi sering
terlupakan. Karena para pemrogram umumnya menerima pelatihan mengenai
bahasa program secara sangat memadai, tetapi hanya sedikit saja bahkan
tidak menerima pelatihan dokumentasi.
Operasi
Pengujian mempunyai 3 pendekatan dasar dalam pengujian
terakhir yang terdapat system yaitu pendekatan langsung (mencakup pengubahan ke
sistem baru dan pembatalan system lama pada satu titik waktu yang tepat),
pendekatan operasi parallel (menjalankan system baru dan sisatem lama secara
simultan) dan pendekatan konversi moduler (memilah milah system baru ke dalam
beberapa segmen).
Pengendalian keuangan
dalam system informasi
BAB III
PENUTUP
III.1. KESIMPULAN
Hal penting untuk sukses implementasi sistem adalah kebutuhan untuk
menetapkan sebuah rencana implementasi sistem.
Rencana ini harus meliputi jadwal waktu yang terperinci dan anggaran
yang menunjukkan keseluruhan aktivitas kunci dalam rencana implementasi. Rencana implementasi harus dimonitor secara
berkelanjutan, dan setiap perbedaan yang muncul dan berkaitan dengan jadwal
waktu atau anggaran harus segera dilaporkan.
Banyak aktivitas implementsi yang diperlukan, meliputi pelatihan
personel, persiapan fisik, desain rinci sistem, pengujian program, standart
pemrograman, dokumentansi, konversi file.
Selanjutnya, sistem yang diimplementasikan harus dievaluasi demi tujuan
pengendalian berkelanjutan.
Konsep-konsep kkunci dalam manajemen proyek sistem meliputi penetapan
sebuah tim proyek, membagi tanggungjawab (dan tugas), membagi proyek kedalam
tahap-tahapan, menentukan jadwal waktu, dan melakukan proses akuntansi terhadap
biaya proyek dan kesesuaian dengan waktu jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Kemudian secara bersama-sama langkah-langkah
tersebut berjalan untuk memastikan bahwa keseluruhan upaya pengembangan
menghasilkan sistem yang efektif biaya dan memenuhi kebutuhan organisasi. Sejumlah faktor terkait dengan informasi
merupakan faktor-faktor penting bagi manajemen dilihat dari sisi pengendalian,
namun faktor-faktor tersebut tidak diukur dalam satuan moneter. Faktor-faktor tersebut meliputi pengukuran
kinerja perangkat keras, perangkat lunak dan personel. Untuk hal itulah prosedur-prosedur formal
harus dikembangkan untuk memelihara dan memodifikasi sistem yang telah ada saat
ini
III.2. SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata
sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan
tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat
di pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di
jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada
kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.
DAFTAR PUSTAKA